Damunews | Phnom Penh, 20 Februari 2025 – Dalam upaya memperkuat hubungan bilateral di bidang pendidikan Islam dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Dayah Darul Mutaallimin Meulaboh, Aceh, Indonesia, resmi menjalin kerjasama dengan Pondok Pesantren Highest Council for Islamic Religious Affaires Cambodia (HICIRAC). Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh pimpinan kedua lembaga pendidikan Islam tersebut. Acara penandatanganan berlangsung di aula pertemuan HICIRAC, Phnom Penh, Kamboja, pada tanggal 20 Februari 2025.

MoU ini ditandatangani oleh Ummi Zikriati, selaku pimpinan Dayah Darul Mutaallimin Meulaboh, dan Ustadz HJ. Kamaruddin bin Yusof, yang lebih dikenal sebagai Mufti Ugama Islam Cambodia, selaku pimpinan HICIRAC. Turut hadir dalam acara ini Abi Syamsuar, pembina Dayah Darul Mutaallimin, serta perwakilan guru dari dayah tersebut. Acara ini menjadi momen bersejarah bagi kedua lembaga, karena menandai dimulainya kerjasama strategis dalam bidang pendidikan Islam, khususnya dalam hal pertukaran pelajar dan pengembangan system pembelajaran.

Salah satu poin utama dalam MoU ini adalah tentang pertukaran pelajar antara Dayah Darul Mutaallimin Meulaboh dan Pondok Pesantren HICIRAC. Kedua lembaga sepakat untuk memfasilitasi proses pertukaran pelajar agar berjalan lebih mudah dan efektif. Hal ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih luas bagi santri-santri dari kedua negara, serta memperkaya wawasan keislaman mereka dalam konteks global.

Selain itu, MoU ini juga mencakup kerjasama dalam pengembangan kurikulum pendidikan Islam, pertukaran tenaga pendidik, dan kolaborasi dalam penelitian keislaman. Kedua pihak sepakat untuk saling mendukung dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan Islam, baik di Indonesia maupun di Kamboja.

Setelah penandatanganan MoU, delegasi dari Dayah Darul Mutaallimin Meulaboh berkesempatan untuk berkeliling area Pondok Pesantren HICIRAC. Mereka mengunjungi berbagai fasilitas pendidikan, termasuk asrama santri, perpustakaan, dan ruang kelas. Selain itu, delegasi juga bertukar pikiran dengan para santri dan guru di HICIRAC, membahas berbagai topik terkait pendidikan Islam dan tantangan yang dihadapi oleh lembaga-lembaga pendidikan Islam di era modern.

Ummi Zikriati, pimpinan Dayah Darul Mutaallimin, menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari pihak HICIRAC. “Kami sangat bersyukur dapat menjalin kerjasama dengan Pondok Pesantren HICIRAC. Ini adalah langkah awal yang baik untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Kamboja dalam bidang pendidikan Islam. Kami berharap kerjasama ini dapat memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak, khususnya bagi para santri kami,” ujarnya.

Sementara itu, Ustadz HJ. Kamaruddin bin Yusof, Mufti Ugama Islam Cambodia, menyatakan bahwa kerjasama ini merupakan bentuk komitmen HICIRAC untuk terus berkontribusi dalam pengembangan pendidikan Islam di tingkat internasional. “Kami sangat antusias dengan kerjasama ini. Ini adalah kesempatan bagi santri-santri kami untuk belajar dari pengalaman dan keilmuan yang dimiliki oleh Dayah Darul Mutaallimin Meulaboh. Semoga kerjasama ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak,” ucapnya.

Abi Syamsuar, pembina Dayah Darul Mutaallimin, yang turut hadir dalam acara ini, menyampaikan dukungan penuh terhadap kerjasama ini. Menurutnya, kerjasama internasional seperti ini sangat penting untuk membuka wawasan santri terhadap perkembangan Islam di dunia. “Ini adalah langkah besar bagi Dayah Darul Mutaallimin. Kami berharap kerjasama ini dapat menjadi contoh bagi dayah-dayah lain di Indonesia untuk terus berkembang dan menjalin hubungan dengan lembaga-lembaga pendidikan Islam di luar negeri,” ujarnya.

Dengan ditandatanganinya MoU ini, diharapkan hubungan antara Dayah Darul Mutaallimin Meulaboh dan Pondok Pesantren HICIRAC akan semakin erat. Kedua lembaga berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam berbagai bidang, termasuk pertukaran pelajar, pengembangan kurikulum, dan penelitian keislaman. Langkah ini diharapkan dapat menjadi fondasi yang kuat bagi pengembangan pendidikan Islam di kedua negara, serta memperkuat hubungan persaudaraan antara Indonesia dan Kamboja.

Acara penandatanganan MoU ini ditutup dengan doa bersama, semoga kerjasama ini dapat membawa berkah dan manfaat bagi umat Islam, khususnya dalam bidang pendidikan.

Dayah Darul Mutaallimin Meulaboh adalah salah satu lembaga pendidikan Islam terkemuka di Aceh, Indonesia. Dayah ini dikenal dengan sistem pendidikannya yang mengintegrasikan ilmu agama dan ilmu umum, serta komitmennya dalam mencetak generasi muda yang berakhlak mulia dan berwawasan luas.

Pondok Pesantren Highest Council for Islamic Religious Affaires Cambodia (HICIRAC) adalah lembaga pendidikan Islam terkemuka di Kamboja. Dipimpin oleh Mufti Ugama Islam Cambodia, HICIRAC berperan penting dalam pengembangan pendidikan Islam di negara tersebut, serta menjadi pusat kegiatan keislaman di Kamboja.

Informasi lebih lanjut:

Muhammad

Humas Dayah Darul Mutaallimin

Email: humas@darulmutaallimin.ponpes.id

Whatsapp: +62 82277485295

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.
You need to agree with the terms to proceed

+ 69 = 73

Menu