Meulaboh – Ketua Majelis Pendidikan Aceh, Prof. Dr. Ir. Abdi A Wahab, M.Sc, yang pernah menjabat Rektor Unsyiah 2 periode beserta rombongan tiba di Dayah Darul Muta’allimin Meulaboh pada hari sabtu (17 september 2022) pukul 10.00 WIB. Rombongan disambut oleh Dr. H. Syamsuar, M.Ag selaku Pembina Dayah dan Dr. Hj. Zikriati, MA selaku Pimpinan Dayah Darul Muta’allimin.
Rombongan melakukan kegiatan kunjungan dalam rangka silaturrahmi dan menggali informasi serta menerima sejumlah permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh Dayah/Pondok Pesantren dalam menjalankan program kerjanya. Informasi tersebut nantinya akan disampaikan kepada pemerintah Aceh dalam meningkatkan kualitas pendidikan dayah di Aceh untuk masa yang akan datang. Turut serta bersama rombongan bapak Ir. T. Said Mustafa Wakil Ketua I MPA, Prof. Dr. Syahrizal Abbas, MA anggota Komisi Pendidikan Tinggi MPA, Dr. Mukhlisuddin Ilyas, M.Pd, anggota Komisi Beasiswa, Kerjasama, Mediasi dan Publikasi, Dr. Sofyan A Ghani, M.Pd Ketua Komisi Pembinaan dan Peningkatan Guru dan Tenaga Kependidikan, serta Drs. Syaiful Bahri, M.Pd Ketua Komisi Dikdasmen dan Pendidikan Luar Sekolah.
Rombongan Majelis Pendidikan Aceh menyempatkan diri melihat kegiatan belajar mengajar dan infrastuktur di Dayah Darul Muta’allimin sebelum bertamu ke rumah Pimpinan dayah. Prof. Dr. Syahrizal Abbas, MA selaku juru bicara Majelis Pendidikan Aceh pada kunjungan ini mengapresiasi kerja keras dan upaya seluruh tenaga pengajar di Dayah Darul Muta’allimin dalam meningkatkan mutu pendidikan, walaupun dengan infrastruktur yang masih minim, akan tetapi tidak menurunkan minat belajar para santriwati bahkan mampu melahirkan santriwati berprestasi di tingkat daerah maupun nasional.
Beliau mendukung program Dayah Darul Muta’allimin yang mampu memadukan/menduetkan 4 metode pendidikan yaitu Dayah Salafi yang diakomodir kitab – kitab sejak Safinatun Naja, Matan Taqrib, Bajuri, I’anatut Thalibin, dan Mahalliy yang persis sama dengan apa yang diajarkan pada Pondok Tradisional di Aceh. Kedua, Program Tahfidzul Qur’an, Ketiga, program Bahasa Arab dan Inggris, dan Keempat, program Dinas Pendidikan (Program Sekolah). Semua itu dimaksudkan dalam rangka melahirkan kader – kader ulama dan umara yang berkualitas. Dikatakan bahwa Tim MPA juga akan berusaha mencari informasi untuk Program Beasiswa S1-S3 khusus untuk Guru/Teungku/Alumni dan Pengasuh Dayah Darul Muta’allimin.
Selanjutnya, Pimpinan Dayah Darul Muta’allimin, Dr. Hj. Zikriati, MA mengatakan bahwa santriwati dan santrwan Dayah sudah mencapai hingga 400 orang, tetapi masih belum ada fasilitas tempat ibadah yang mampu menampung seluruh santri ketika shalat fardhu 5 waktu. Untuk saat ini, santriwati masih menggunakan 4 hingga 5 balai terpisah untuk melaksanakan ibadah shalat. Ke depannya, Pimpinan Dayah Darul Muta’allimin juga berharap agar rombongan bisa membantu membuka jalan untuk Pembangunan Mesjid Dayah Darul Muta’allimin di atas lahan 35×40 meter yang akan dimulai pada Tahun 2022 Ini.